smilejbknews.com – Padang Pariaman || Pengawalan ekstra ketat, hari Ini, Polres Padang Pariaman menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan gadis penjual gorengan dengan menghadirkan seorang tersangkanya Indra alias In dragon dengan pengawalan ekstra ketat dari anggota polres Padang Pariaman di bantu oleh Personil Polda Sumbar, Brimob, anggota TNI, Pol PP dan anggota BPBD Padang Pariaman dengan total hampir seluruh nya 400 personil.
Rekonstruksi ini sendiri bertujuan untuk mencocokkan keterangan saksi dan tersangka dan barang bukti dengan kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sebelum nya terlihat di lokasi titik kumpul yakni di halaman kantor camat kayu tanam hadir personil dari Polda Sumbar, Kejaksaan Negeri Pariaman dan Sekda Kabupaten Padang Pariaman melakukan rapat kecil dan melakukan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, Senin (7/10/24).
Ia menjelaskan bahwa persiapan teknis dan pengamanan untuk pelaksanaan rekonstruksi telah direncanakan dengan matang.
Dari hasil liputan oleh media ini rekonstruksi ini mencakup delapan titik yang terkait dengan kasus tersebut, mulai dari lokasi pertama di Jalan Lintas Provinsi di Kayu Tanam hingga tempat pemerkosaan nya dan hingga korban di kuburkan dengan kondisi seadanya oleh pelaku Indra.
Para petugas pun mengamankan lokasi di delapan titik TKP, salah satunya yang menjadi fokus adalah lokasi pembunuhan di Jalan Lintas Provinsi di Kayu Tanam awal pertama kali NKS di panggil oleh pelaku dengan membeli beberapa gorengan nya lalu di intai dan di sergap di jalan ketika korban berjalan sendiri ketika menuju pulang.
Terlihat tersangka dalam kasus ini, Indra Septiawan alias IS (26) dihadirkan dalam rekonstruksi dan menggambarkan secara rinci bagaimana tindakan kejahatan tersebut Ia lakukan.
Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami peran tersangka saat di lakukan wawancara di lapangan.
Masyarakat khususnya yang berada di sekitar TKP pun terlihat antusias datang ke lokasi dengan di tambahi teriakan teriakan kepada si pelaku namun demikian massa pun mensupport kelancaran proses tersebut dengan menonton rekontruksi tersebut secara tertib.(*)